PENDAHULUAN GEOTEKNIK TAMBANG

Halo Sobat Miner, diawal post dari blog yang baru ini saya ingin memulai dari sesuatu yang paling mendasar tentang Geoteknik Tambang. Perlu Sobat Miner ketahui dahulu sebelum terjebak di tulisan saya ini, fakta yang perlu Sobat Miner ketahui bahwa saya bukan seorang Ahli Geotek Tambang, juga bukan seorang peneliti atau penulis ulung, saya hanya seorang Lulusan Sarjana Tambang yang sekedar ingin berbagi ilmu sedapatnya yang bisa saya bagi sesuai kemampuan saya. Clear ya, biar kemudian tidak ada salah persepsi diantara kita. Nah, kalau sudah tahu seperti ini silahkan Sobat Miner memutuskan apakah akan terus membaca tulisan saya ini atau bisa saja pergi. 

Biasanya teman teman bingung, hendak mulai dari mana kalau ingin belajar Geoteknik Tambang, sebelum kesana, Apa itu Ilmu Geoteknik Tambang ? 
  
Geoteknik atau dikenal sebagai engineering geology merupakan bagian dari rekayasa perencanaan tambang (mine plan) yang didasarkan pada pengetahuan yang terkumpul selama sejarah penambangan

Prinsip Dasar Analisis Kestabilan Lereng

Penjelasan yang paling sederhana yang bisa saya berikan adalah bahwa Prinsip dasar dari kestabilan lereng adalah bagaimana menjaga agar gaya yang bekerja pada lereng (gaya penggerak dan gaya penahan) berada dalam kondisi stabil.

Ilustrasi Faktor Keamanan Sederhana

Dari penjelasan dan ilustrasi gambar diatas, bisa dikatakan bahwa kestabilan lereng dapat tercapai apabila gaya penggerak (s) sama dengan gaya penahan (𝛕). Bisa dibayangkan pada ilustrasi gambar, misalkan sebuah balok kayu disimpan pada sebidang papan gelincir, untuk menjaga agar balok kayu tersebut tidak tergenlincir maka nilai dari gaya penahan harus sama dengan nilai dari gaya penggerak. Apabila gaya penggerak lebih besar maka papan akan tergelincir ke bawah, sama halnya dengan kestabilan lereng. Apabila pada suatu lereng tambang, gaya penggeraknya lebih besar dari gaya penahannya maka akan terjadi longsor. Nilai yang menyatakan tingkat keamanan ini disebut dengan Faktor Keamanan (FK) atau Factor of Safety (FoS).

Faktor yang Mempengaruhi Kestabilan Lereng

Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 
Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh lereng itu sendiri misalnya : 
  • Sifat fisik dan sifat mekanik material pembentuk lereng
  • Air (hidrologi dan hidrogeologi)
  • Struktur yang terdapat pada batuan (jenis, arah, frekuensi, karakteristik struktur)
Faktor Eksternal adalah faktor yang berasal dari luar misalnya :
  •  Akibat aktivitas penambangan (loosening, loading, hauling)
  • Geometri lereng (bench height, bench width, bench slope, cohesi (𝑐), frigtion angel/sudut geser dalam (𝞥)
  • Efek getarah (baik itu dari gempa bumi maupun yang berasal dari kegiatan peledakan).

 Faktor Keamanan (FK) atau Factor of Safety (FoS)

Faktor Keamanan (FK) adalah nilai yang menyatakan tingkat kestabilan suatu lereng atau defenisi matematisnya adalah nilai perbandingan antara gaya penahan terhadap gaya penggerak
Dimana, nilai FK > 1 maka lereng tersebut berada dalam kondisi stabil/aman, begitu pula sebaliknya apabila nilai FK < 1 maka lereng berada dalam kondisi tidak stabil dan mungkin akan terjadi longsor. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :
FK = (Gaya Penahan)/(Gaya Penggerak)
ps : untuk rumus lengkapnya silahkan baca di buku Geoteknik Tambang (Irwandy Arif, 2016)

Urut-urutan belajar Geoteknik Tambang yang saya ringkas dan sederhanakan dari Buku Geoteknik Tambang (Irwandy Arif, 2016) kurang lebihnya seperti ini :
  1. Pendahuluan Geoteknik Tambang. Sebagai pengantar memberikan gambaran besar secara umum mengenai geoteknik seperti yang Sobat Miner baca diatas.
  2. Setelah tahu konsep sederhana kestabilan lereng dan faktor penyebab ketidakstabilannya, selanjutnya kita akan belajar tentang macam-macam pergerakan tanah (sebagai akibat dari ketidakstabilan, maka material tanah akan bergerak untuk mencari kestabilan/kesetimbangan baru) dan jenis jenis longsoran.
  3. Penyelidikan Lapangan dan Uji Laboratorium. Sebelum memasuki tahap analisis kestabilan lereng, tentunya kita perlu melakukan penyelidikan lapangan dan uji laboratorium untuk mendapatkan data yang akan kita gunakan/input dalam analisis. Contohnya saja kita butuh input data berat jenis (Unit Weight), kohesi dan sudut geser dalam untuk analisis kestabilan menggunakan software Slide dengan menggunakan kriteria Mohr-Coulomb, dimana untuk tiap metode yang akan kita pakai membutuhkan beberapa data yang berbeda.
  4. Setelah mempunyai Data dari hasil Uji laboratorium, maka kita akan mempelajari metode-metode dalam analisis kestabilan lereng yang mana salah satu alasan pemilihan metode ini adalah ketersediaan data yang kita miliki. Dari metode yang ada kemudian akan kita gunakan untuk melakukan perhitungan FK dari berbagai jenis longsoran yang mungkin terjadi.
  5. Menjaga Kestabilan Lereng. setelah melakukan desain suatu lereng yang stabil berdasarkan analisis, kita juga akan mempelajari bagaimana menjaga agar kestabilan lereng hasil rancangan itu bisa dijaga bahkan ditingkatkan. 
  6. Berikutnya adalah melakukan Pemantauan Lereng tersebut dengan tujuan untuk menghindari kecelakaan yang dapat berakibat fatal.

Nah kira-kira begitu pendahuluan yang bisa saya jabarkan buat Sobat Miner. Apabila ada hal yang ingin didiskusikan (pertanyaan, usul, saran dll), silahkan tinggalkan komentar. Berikutnya akan saya usahakan untuk membahas di post post selanjutnya sesuai dengan urut-urutan yang saya paparkan diatas.

Salam Stabil Sobat Miner . . .


Komentar

  1. Bally Casino Resort & Spa - Hendon Mobhub
    Bally's, owned by MGM Resorts International, 고양 출장샵 is a destination 광명 출장마사지 for gaming, hotel, 영주 출장안마 entertainment and more. Plan your 김천 출장안마 visit today. 광주 출장마사지

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LONGSORAN PADA LERENG TAMBANG